Kusulut Batang Hampa
Kusulut batang hampa
kubakar segenap resah jiwa
berharap di antara nyala bara
ada rasa yang hangus tak bersisa
ada kisah yang benar-benar binasa
Namun entah mengapa
meski ribuan sesap serta
kusaksi lentur liuk penari asap
seakan ditabuh rampak gendang
sepi bak menendang jiwa terjengkang
Tak pernah kuhardik
malam berjelaga nelangsa
tak pernah kumaki gaduh yang
buat pekak dan merobek labirin sunyi
di tengah hampa menyeruak dalam dada
Sejatinya aku rapuh
meski bibir tak tak pernah
berkeluh kesah perihal gurat luka
terpahat indah seindah rajutan kisah
di antara helai kepak sayap-sayap patah
Aku mencadu
batang-batang cerutu
layaknya aku mencandumu
selepas runtuh bangunan asaku
sejak padam pijar mentari harapku
H 3 R 4
Jakarta, 27/10/2022