Benakku Melayang Pada Tanah Kerinduan
Benakku melayang
pada hamparan rumpun padi menghijau
pada codetan irigasi air membelah
petak-petak sawah tercetak dan
pada tempat mentari leluasa bercermin
di atas banyu bening nan tenang
serta pada semesta dengan
iring-iringan payoda mencipta tebal
bercak jelaga ditingkahi gundukan
mega-mega bergerak layaknya
baki-baki penampung air yang hendak
dimuntahkan dan ditumpahkan
memerah rinai gerimis tipis
atau pun menumpahkan hujan lebat
di suatu tempat yang kelak disinggahi
Pada tanah kerinduan
ada tapak-tapak jejak tatkala
sepasang kaki telanjang
lintasi galengan dan oleng
sebab licin dan hampir
kehilang keseimbangan
serta nyaris terjerembab
ke dalam lumpur nan dingin
menghidu aroma rerumputan
serta semak belukar liar
Menatap burung-burung sawah
terbang giras di atap langit teduh
seteduh rindu mengusap kalbu
dalam bisu aku menyeru namamu lirih
dan dawai-dawai nuraniku
seakan riuh berdenting sebab
sehelai rinduku terpelanting
pada semesta menyimpan diam
dan jingga yang tak pernah
berganti warna dilumuri keemasan
Di tanahmu Aku merindumu
Kusampaikan rinduku pada Jingga
yang melumatku dan selimuti
selembar langitmu
H 3 R 4
Jakarta, 25/10/2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI