Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Atas Pasir Dua Hati Berdesir

20 Oktober 2022   13:02 Diperbarui: 20 Oktober 2022   14:36 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Saz@Pinterest.com

Di Atas Pasir Dua Hati Berdesir

Tawa kita pecah
di atas tumpukan kayu bakar
kulihat kilatan rindu pada
manik matamu dan mataku

Nyalanya kian berkobar
membesar dan membakar
hangati jiwa-jiwa dirasuki
dan tertembus panah dewi Amor

Riuh tawa terhempas
membumbung tinggi hingga
atap langit seakan berderak
luka jiwa berangsung-angsur reda

Dipulihkan hangat suasana
di atas api unggun netraku
melumat paras anggun
di sela ombak menampar

Rengkuh tubuh bahagia
yang semula bias dan samar
kita yang biasanya bercumbu
dengan lara memagut nestapa

Kini berdendang riang di antara
embus segara lupakan sejenak
luka-luka pada tubuh jiwa
di mana rintih pernah menggelinjang

Di atas pasir dua hati kita berdesir
nikmati tiupan sejuk silir
menerpa dan lelapkan sukma
pada sehelai selimut bahagia

H 3 R 4
Jakarta, 20/10/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun