Jangan Menangis Hasan
Apa yang kau sedihkan Hasan
matamu terus berkaca-kaca
dan tak jemu netra indahmu
memerah bulir air mata
Sedang kawan sebayamu
riang gembira penuh suka cita
pecahkankan tawa
hingga membumbung tinggi
lantas berderai di atas bentala
Usah menenun kesedihan
menjadi selembar selimut jiwa
singkirkan parade awan kelam
yang menutupi parasmu
Lepaskan tawa memahat jenaka
dan biarkan celotehmu menggema
gaungnya gaduhkan semesta hidup
agar tak murung wajah dunia
Hapus sudah permata bening
usah biarkan menganaksungai
jangan lagi kau sulam
benang-benang nestapa
Kau berhak rasakan bahagia
tak melulu teteskan lara
tersenyumlah usah selalu kau telan
getir dan kau kunyah nelangsa
Jangan menangis Hasan
mungkin hari ini kau dililit
seutas temali sukar namun esok lusa
niscaya tawamu lepas terlerai
Seperti Bianglala selepas hujan
H 3 R 4
Jakarta, 03/10/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H