Rindu Ini Megah
Rindu ini megah
bak kota bermandi cahaya
bagai pasukan kunang-kunang
bawaserta bala tentara menyerbu
tengah kota nan diamuk pendar sinar
melumat hingga kuyup di sela menghirup
Rindu ini angkuh
laksana pencakar langit
nan tampak sengit bersikukuh
beradu tinggi serta sedianya siap
menombak mata lazuardi agar buta
bagai netra jiwa kadang dibutakan rasa
Rindu ini riuh
seperti badan jalan
dilindas roda-roda kendara
diperlintasan nan amat ramai
terus laju meski padat memahat
jejak-jejak pilu pada rasamu-rasaku
Rindu ini tersekat
lekat erat pada sebuah
tembok kokoh bangunan atma
yang kaca jendelanya tersaput oleh
remah-remah debu cemburu koyakan
amarah mencipta huru-hara lalu tengkar
Rindu ini senyap
seperti tengah berada
di lantai tertinggi di mana
takada bebunyi bertandang
tempat menepi dan menyepi dari
hiruk-pikuk realita menyibak tirai sepi
Rindu ini
milikmu dan milikku
tercipta dari bangunan rasa
semoga akan selalu tetap ada
kokoh dan tak lantas runtuh jadi
puing terserak terinjak tapak waktu
H 3 R 4
Jakarta, 02/10/2022