Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau adalah Bab Terakhir

29 September 2022   21:18 Diperbarui: 29 September 2022   21:24 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : KimlyLandluv@Pinterest.com

Kau Adalah Bab Terakhir

Ibarat lembar buku
kau adalah bab terakhir
yang belum kutuntaskan
meski iingin kurampungkan

Ujung pena jiwa
tak pernah kering tinta
merajah menerjemahkan
sebentuk rasa lingkupi atma

Mencandai senyap
serta mengakrabi setiap
sudut - sudut paling hening
di kening malam simpan diam

Bab terakhir yang
tak kunjung terselesaikan
kendati di waktu bergulir dan
jarum - jarumnya seperti terkilir

Kau laksana
lembar-lembar buku
kugurat sedalam urat nadi
di paruh masa di tapak hidup

Bantu aku sedianya
merampungkan serpihan
kisah di goresan jemari rasa
hingga selesai sudah bab terakhir

Kau adalah bab terakhir
dan semoga jari-jemari takdir
menggamit jiwaku dan jiwamu
dan menggoreskan bahagia nyata

H 3 R 4
Jakarta, 28/09/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun