Kusulut Resah Kubakar Gundah
Takada tempat berkeluh kesah
hanyalah menatap atraksi asap
membumbung tinggi menabrak atap
lantas sekonyong-konyong lenyap
Aroma tembakau terbakar menguar
mengundang nanar dalam liuk
angan liar berputar-putar giras
basahi sekerat akal tak dangkal
Â
Tatap mata kosong tak berjiwa
sehelai jiwa seolah terampas
namun tak turut serta bawa hela nafas
di antara ribuan cemas meremas
Kelebat tarian kelabu mencumbu
waktu kali ini enggan berdentang
sebab jarum waktu telah berkarat
seperti kesendirian dilumat sekarat
Menepi dari hiruk-pikuk kenyataan
kusulut resah kubakar gundah
hingga menguap dalam sesap
enyahkan dan muntahkan pengap
Hanya ada aku dan kepulan kelabu
ia tak pernah mengelabuiku
kendati dari waktu ke waktu
temaniku usir gamang
H 3 R 4
Jakarta, 28/09/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H