Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setangkup Luka

27 September 2022   22:15 Diperbarui: 27 September 2022   22:16 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Deviantart.com

Setangkup Luka

Kau genggam kuntum-kuntum harapmu yang tercabik, kuku-kuku waktu buatmu dipaksa rasakan ngilu. Pada sekujur rasa di tubuh sukma.

Kusut masai di hari-harimu cenderung meramu warna hitam, sehitam kerudung belangsungkawa. Buat sepasang netra atma seakan sembab.

Setangkup luka kau genggam di atas pedih menindih, sesakan sekerat nurani. Tetesi getih di atas kelopak rasa merajut nyeri dalam tertegun.

Kelabu atap serta dinding ruang jiwamu kau kuyah pilu di antara beku rasamu, di lunglai hasratmu. Seperti terampas sehingga amat jauh terhempas.

Setangkup luka kau genggam di sela rasa terhenyak dan terdiam, buatmu memangku anak-anak dendam yang berkecamuk bak seutas cambuk.

Pada nanar terpahat di indra kau bunuh rasa tanpa belas kasihan, dan kau pendam dalam kubur hati bernisan sepi terpatri di pusara rasamu.

H 3 R 4
Jakarta, 27/09/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun