Kitab Sastra dan Sajak-sajak Pasi
Meski kau cungkil kedua netraku
dengan sebilah badik terhunus
sehingga raib penglihatanku
namun aku masih dapat
memahat aksaraku
pada kitab Sastra
dengan jemari
S U K M A
Aku berkarib setia sajak-sajak pasi
sedari dahulu seraya menghidu
aroma mewangi kuntum puisi
luruh dan lantas tersungkur
di tanah jiwa dan kendati
selembar langit asaku
tak dihujani bulir
IÂ L H A M
Aku masih kan tetap memahat
tak peduli rupa pahatanku
buruk rupakah sebab
disana letak sehelai
ruh jiwaku berada
tak terpasung
tak dikebiri
P U I S I
Aku rajah kitab puisi dengan
runcing pena sukma meski
adakala ujungnya patah
tak mengapa bejana
asa sejatinya tutuh
takada yng kuasa
memutus nadi
S A S T R A
H 3 R 4
Jakarta, 26/09/2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI