Orang-orang yang melintas
di bawah hempas jarum-jarum air
Payung-payung terkembang
sebagai tameng agar riuh air
tak langsung menimpa kepala
melainkan tergelincir lalu
bulirnya didapati pecah berderai
dan serpihannya meleleh
sebelum akhirnya menjilat basah
dalam hujan yang luruh
Langkah-langkah tergesa
seraya rekatkan jas-jas hujannya
dipeluk erat hawa dingin
hingga terbitkan gigil
terus saja melangkah
kendati air memercik
serta jarum-jarum air hempas
payung-payung merekah
Semua tampak kuyup
pencakar langit nan angkuh pun
turut tak kuasa menghalau
tangisan sepasang mata semesta
runtuhkan berkubik air
hingga mengalir hanyutkan
sampah-sampah bumi serta
mencipta genangan kenangan
Gelagat alam sukar diterka
seketika langit dijumpai
menyeduh tangis dalam rinai
menyebabkan kebekuan
pada tubuh serta paras buana
namun adakalanya hembuskan
panasnya laksana memanggang
tumpukan kerikil bara Neraka
H 3 R 4
Jakarta 22/09/2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI