B E R K A B U N G
Tak hanya langit yang dirundung mendung, hati pun demikian. Alami masa berkabung tertutup selubung.
Pekat sepekat arang sisa bakaran, dibedaki remah debu di waktu yang menjalin jaring-jaring kuat pilu.
Selembar busana kesedihan melilit diri, buat tampak ringkih dan rapuh. Selepas pecahkan permata bening kala hening.
Kalbu yang kerap berkabung bahagia yang lesap, lenyap membentur atap. Buat terisak di atas ribuan rasa sesak.
Tak hanya langit pecahkan bejana hujan, namun sukma pun serupa hempasakn gelombang tangisan.
Di selubung kelam jiwa serasa direjam, di atas kehilangan menyakitkan. Mengerang di rimbun ilalang sunyi.
Wajah duka tersaput hampa jiwa, berbatu nisan kecewa. Di atas makam kalbu bertabur melati beraroma stanggi.
H 3 R 4
Jakarta, 18/08/2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI