P E R A D A B A N
Bangunan pencakar
menatap congkak seakan
ia hendak tikam perut bulan
kerlip lampu pun terserak bak
ceceran remah mutu manikam
Gemerlap nan
menyilaukan netra
yang begitu mendamba
dunia serta seluruh isinya
berTuhankan setumpuk rupiah
Rupa kota tampak
jumawa busungkan dada
tembok-tembok keangkuhan
tinggi menjulang ciptakan jurang
seekor semut pun dibuat meradang
Kehidupan timpang
di atas laju peradaban
di pesat tumbuh kembang
perekonomian menyulap wajah
kota hingga terlihat kian rupawan
Namun terkadang
lambat laun ada yang
mulai terkikis dan pudar
bagai selembar kain terpercik
noktah hitam tempuh jalan kelam
Perlahan kultur
didapati mulai luntur
oleh sebab terkontaminasi
arus deras globalisasi datang
menerjang silih berganti seakan
Butakan mata nurani
kedipan nakal lampu kota
seperti tengah menatap jalang
bangkitkan gairah lalu hidupkan
mimpi-mimpi tak pernah terbuang
Ah Wajah peradaban
Â
H 3 R 4
Jakarta, 16/08/2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI