Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

B E D E B A H

13 Agustus 2022   19:17 Diperbarui: 13 Agustus 2022   19:54 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: womenandgun@pinterest.com

B E D E B AH

Stop...!
usah melangkah maju
terlebih memasuki pintu
atau aku tak segan
menembak kepalamu
hingga hancur lebur
beserta seluruh isinya

Mundur jangan coba
berani langkahkan kakimu
melewati garis batas itu atau
aku tekan picu kokang
senjata laras panjangku
dan kubidik tepat ke arahmu

Usah pancing amarahku
yang kapan saja dapat meledak
ibarat menyimpan bom waktu
maka menggelegar angkaraku
laksana sapuan badai tanpa sempat
buat kau berandai-andai

Stop kataku
usah berani maju
atau tamat riwayatmu
di ujung bedil kesayangku
dan kau pikir aku akan
meraung-raung menangisimu

Kau hanyalah seorang
bajingan tengik
yang gemar mencekik
berbotol arak hingga mabuk
seraya meracau kacau semaput
muntahkan seluruh isi perut

Stop berhenti
berani maju maka
aku akan menghabisimu
diam di tempatmu Bedebah
atau kubuatmu rebah
layaknya pohon tumbang

Di pinggir jalan itu

H 3 R 4
Jakarta, 13/08/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun