Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

H i l a n g

6 Agustus 2022   10:47 Diperbarui: 6 Agustus 2022   10:55 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: am@pinterest.com

H i l a n g

Lembar-lembar wajah terpampang di dinding, mereka yang tak diketahui rimbanya dan ditunggu kepulangannya dengan harap-harap cemas.

Menguntai air mata dalam setangkup doa, mengetuk pintu langit di antara rintih sedih menghiba harapkan sebuah pertanda titik terang.

Yang membawa menguak tabir misteri perihal, mereka yang belum kembali hingga saat ini. Dan hari naas itu seolah turut serta membawa raib.

Detik dan menit berlalu seakan menghempaskan jiwa, dalam bahtera yang terombang ambing dalam luas lautan ketidakpastiaan.

Membawa jiwa raga pada puncak lelah, mendaki bebukitan lara, memeluk erat cemas. Menjahit seutas benang sabar, di tengah mental yang carut marut.

Harapan yang bak mentari pagi terkadang timbul tenggelam, dalam diam. Perca-perca harap yang terkadang menguap pun lesap.

Mental yang diuji tatkala sebuah harapan tewas ditombak runcing kenyataan, di sedu sedan tak tertahan serta di kuncup dan layu bunga harap.

Mereka yang hilang belum ditemukan antara Hidup dan Mati.

H 3 R 4
Jakarta, 06/08/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun