Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Kelam Payung Hitam

14 Juli 2022   13:53 Diperbarui: 14 Juli 2022   14:01 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit Kelam Payung Hitam

Langit kelam
selepas runtuhkan hujan
kau dan aku tengah asyik masyuk

Berbincang di bawah payung hitam
yang tengah terkembang
dalam elusan gigil

Jalanan masihlah
tergenang basah oleh kisah
kisah klasik nan kerap mengusik

Seperti irama hujan luruh ke bumi
dentingnya meresap hingga
ke pori sanubari

Tak banyak kata
isyaratkan sepenggal asa
lama bertahta di singgasana sukma

Hanya mengeja makna memahami
perihal debar-debar di dada
di antara sapa ramah

Serta sekeping tawa
renyah dan kerling mengoda
di bawah langit perah deras air mata

Seraya menanti gerimis kian mereda
di waktu yang tak berjeda
sejenak menikmati

Helai rambutmu
ditampar angin dan kuyup
tubuhmu dikecup dingin menggigit

H 3 R 4
Jakarta, 14/07/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun