Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Jiwa Tak Lagi Berada pada Tempatnya

3 Juli 2022   07:37 Diperbarui: 3 Juli 2022   07:42 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : sadness@pinterest.com

Ketika Jiwa Tak Lagi Berada Pada Tempatnya

Tubuhku ada di.sini
tapi tidak jiwaku
ia tak lagi berada
pada te
mpatnya

Lengan-lengan
tak kasat mata
seakan menggamit
mengajak berkelana

Ingatan berputar-putar
dan kian tersasar
seperti lilit tali pusar
mengikat erat tubuh waktu

Seperti laju kereta masa
yang tak bisa ditawar
kenangan pun buat makar
sepiku mengajak berkelakar

Aku enggan melongok
ke luar jendela sebab
tebal kabut sepi menyelimuti
di kuyup rindu tak henti

Bibir sunyi memagutku
hingga hanya bisa tertegun
mengulum ranum hening
di tinggi kepak sayap lamunan

Lalu jatuh tersungkur
tak sadar netraku menganaksungai
tlah kau bawa separuh jiwa terlunta
mengais serpihan ingatan

Kusulam perca-perca lara
potongan sehelai kain rasa
menyeka permata bening
menggantung di pelupuk mata

Deru angin menamparku telak
buat tersentak terhenyak
di dinding waktu nan koyak
lidah kelu tak kuasa teriak

H 3 R 4
Jakarta, 03/07/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun