Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menatap Masa Depan Jauh Panggang dari Api

16 Juni 2022   16:59 Diperbarui: 16 Juni 2022   17:10 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: humaninterest.com

Menatap Masa Depan Jauh Panggang dari Api

Lemah jemari dipaksa
pecahkan karang kehidupan
lenyapkan masa-masa keemasan

Tubuh-tubuh mungil
berdiri menjejak tanah getir
di rimbun semak belukar sukar

Tetes liur menelan
kuat hasrat di atas berjuta
dahaga ingin yang dipatahkan

Hingga hancur lebur
dibiarkan dalam terkubur
di lelap tidur disertai dengkur

Sorot mata menatap nanar
masa depan nan tampak samar
serasa jauh panggang dari kobar api

Tubuh-tubuh ringkih
memanggul berkarung beban
memikul nyata puing penderitaan

Di laju roda kehidupan
yang berjalan amat lamban
di tengah mengubah garis nasib

Mengakrabi nestapa
yang tanpa sengaja mencuat
di balik binar bola mata berkaca

Lenyapkan sekeping
tawa renyah di ujung belati realita
dibuai syahdu mendayu senandung lara

Bocah-bocah papa
memangku harap di asa
yang tak kunjung tiarap tetap tegak

H 3 R 4
Jakarta, 16/6/2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun