Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mereguk Pahit Hidup di Kental dan Encer Rasa

1 Juni 2022   11:26 Diperbarui: 1 Juni 2022   11:33 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereguk Pahit Hidup di Kental dan Encer Rasa

Hidup adalah bentuk penerimaan
seperti halnya genangan pahit
pada cangkir kopi diteguk
hingga menyisa ampas
rasa pahit terletak
di ujung lidah

Diaduk oleh sendok kenyataan
larutkan sejumput bulir gula
guna menetralisir rasa
pahit itu sendiri lalu
direguk dengan
rasa nikmat

Namun hidup tak serta merta
menyaji sebuah kenikmatan
sedianya dirasa sebentuk
indera pengecap rasa
ada saatnya pahit
harus dicicipi

Terlepas suka atau tidak suka
mereguk segala kepahitan
sedianya diletakan pada
baki kehidupan lantas
diseduh oleh lengan
takdir cekatan

Genangan pekat sepahit apapun
masih dapat guna diseruput
di antara silir semerbak
aroma mewangi yang
dibawa jejak bayu
di kental rasa

Beda rasa dalam teguk serta
beda rasa memaknai hidup
jalani dan nikmati saja
apa yang ditawarkan
cangkir kehidupan
seperti halnya

Sekeping janji manis yang
terkadang mangkir
cuma bisanya
nyengir

Ngopi Bray...
angkat gelasmu
bersulang untuk hidup
yang terkadang merupa pekat
sementara aku dan kamu di warna
ABU-ABU

H 3 R 4
Jakarta, 01/06/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun