Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesayat Luka Menganga

20 Mei 2022   11:38 Diperbarui: 20 Mei 2022   12:05 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: painhurt @pinterest.com

Sesayat Luka Menganga

Rengat pada tubuh tembikar
mungkin dapat direkatkan namun
sesayat luka menganga
pada sekujur hati tak kunjung jua
dipertautkan jelujur
benang-benang masa
aku mengerang di atas
luka yang meradang
aku merintih lalui hari tertatih
aku pecahkan kristal bening
silir angin menyekanya hingga kering
mengapa kau tikam ulu hati
buatku rasakan nyeri berkepanjangan
duri tajam yang pernah kautancap
mendewasakan aku
bejana asaku yang kauhancurkan
kupugar kembali dengan
sisa-sisa kekuatanku
kepingan-kepingan percayaku
lenyap bagai debu tertiup angin
hilang tak berbekas
biarlah semua menjadi ampas
di mana semua terhempas

H 3 R 4
Jakarta, 20/5/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun