Sesayat Luka Menganga
Rengat pada tubuh tembikar
mungkin dapat direkatkan namun
sesayat luka menganga
pada sekujur hati tak kunjung jua
dipertautkan jelujur
benang-benang masa
aku mengerang di atas
luka yang meradang
aku merintih lalui hari tertatih
aku pecahkan kristal bening
silir angin menyekanya hingga kering
mengapa kau tikam ulu hati
buatku rasakan nyeri berkepanjangan
duri tajam yang pernah kautancap
mendewasakan aku
bejana asaku yang kauhancurkan
kupugar kembali dengan
sisa-sisa kekuatanku
kepingan-kepingan percayaku
lenyap bagai debu tertiup angin
hilang tak berbekas
biarlah semua menjadi ampas
di mana semua terhempas
H 3 R 4
Jakarta, 20/5/2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI