Biarkan Penaku Menari Usah Dijebloskan dalam Terali
Maka biarkan penaku menari
tolong jangan dikebiri
usah dijebloskan dalam terali
hingga tikam mimpi
Aku takkan mungkin harakiri
atas apa yang kuyakini
meski tubuh dilecut dan dilukai
goresanku takkan mati
Menggurat sedalam urat nadi
nadi takkan berhenti
surakan suara nurani mematri
memecah batu ambisi
Biarkan penaku bergerak liar
meski terantuk lapar
kutakkan sudi berbuat makar
meski dikecam sangar
Di kisruh nan serasa amat bingar
rintihku tak terdengar
sorot mataku menatap amat nanar
meski meredup binar
Biarkan penaku meliuk menari
dalam peluk erat jemari
sejatinya aku telah jauh berlari
lampaui bayang matahari
Sungguh aku akan terus teriak
terlebih berontak
sebab kutak pernah takut gertak
dari mulut tamak
Di ujung pena nadi menggeliat
seiring nerta berkilat
aku muak pada para penjilat
ingin kubabat cepat
Jangan berengus gelora tarian penaku
disana letak singgasanaku
gundukan pikir yang tak pernah beku
hingga waktu terbujur kaku
Jangan bungkam tarian jemariku
kukan terus merangsek maju
biar peluru keji menembus dadaku
dan keji merampas nyawaku