Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dimangsa Kesibukan

7 Mei 2022   14:36 Diperbarui: 7 Mei 2022   14:38 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : tecnorevelli@pinterest.com

Dimangsa Kesibukan

Kesibukan bak mulut seekor paus
melahap dengan segenap rakus
tenaga diperah hingga badan kurus
lagi jauh dari kata tak terurus
hari ke hari muka tampak kian tirus
tubuh merupa setipis kardus
letih tak dipungkiri nyanter terendus
yang aromanya bak perengus

Dimangsa oleh rangkaian kesibukan
hingga telat jam makan
lapar lantunkan irama keroncongan
masih saja ditahan-tahan
buat lambung rasa ditusuk tak karuan
maklum sebab tuntutan
sejatinya tak kuasa bermalas-malasan
dampratan si bos menyakitkan

Membekaskan secodet parutan
buat rasa kelojotan
rasa ingin berhenti dari pekerjaan
badan rontok tak tahan
dunia yang penuh sikut-sikutan
terlebih jilat-jilatan
demi menduduki suatu jabatan
tak kenal pertemanan
teman pun digasak dan dimakan

Sungguh mati sudah tak tahan
terbayang riuh omelan
dari emak buat kepanasan kegerahan
katanya harus tahan
banyak orang susah cari pekerjaan
nganggur tak menghasilkan
buat dompet kosong belodangan
terbayang-bayang cuan

Lebih baik dimangsa
kesibukan
daripada dimangsa
kejenuhan
lantaran takada yang dikerjakan

H 3 R 4
Jakarta, 7/5/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun