Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merah Tembaga di Balik Selubung Tirai Hitam

27 April 2022   09:52 Diperbarui: 27 April 2022   09:58 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merah Tembaga di Balik Selubung Tirai Hitam

Sesaat jelang kelam
bulatan paripurna tenggelam
beranjak menuju ranjang peraduan
ditelan kebisuan merenda kesyahduan

Kerling nakal gemintang
mencandai mesra dewi malam
di lubuk senyap mengendap-endap
kening semesta dijatuhi mutu manikan

Sehelai tirai hitam
menggelinjang dicumbu
silir angin liar menderu menyapu
remah-remah debu dibentang masa lalu

Merah tembaga
semerah luka menganga
yang tak jua dipertautkan masa
memahat goresan lara di manik mata

Semesta menyepuh
warna nestapa di hitam
yang seakan merajam kejam
di keping hati yang tak lagi bertuan

Sesayat luka ingatkan
penggalan cerita bahwasannya
di merah tembaga ada luapan amarah
serta luka bernanah dan rasa tak punah

Di ruah semesta
bawa benak berkelana
terbitkan awan kesedihan
seraya menyeka bening air mata

H 3 R 4
Jakarta, 27/4/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun