Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bang Oni, Alunan Musik Dangdut dan Tawa Sumringahnya

19 April 2022   10:04 Diperbarui: 19 April 2022   10:05 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bang Oni :Dokumentasi Pribadi Hera Veronica

Bang Oni, Alunan Musik Dangdut dan Tawa Sumringahnya

Di Stasiun Cikarang
telah menanti sesosok tubuh
kurus namun padat berisi
dengan tulang belulang sekeras
batang besi tampak kekar
lantaran terbiasa berjibaku
dengan hari-hari yang keras
banting tulang perah keringat
demi berputarnya roda-roda ekonomi
serta nyalanya sepercik sumbu hidup
agar dapur yang setiap saat
dituntut mengepul meski di tengah
kembang kempisnya
kantung-kantung penghasilan
serta mengalirnya pundi-pundi rupiah

Lelaki berkulit legam itu
selalu bertelanjang dada
tatkala bekerja tak ayal bara surya
leluasa menjilat kulitnya hingga
legam kendati demikian ia selalu
tampak ceria tatkala bekerja
ditemani alunan musik dangdut
yang merakyat membuai telinga
menjadi hiburan tersendiri
ditengah rasa lelah yang bertahta
dan meraja di atas tubuh mungilnya
sembari tawa sumringahnya
merobek panas nan amat terik
memperlihatkan sederet gigi depannya
yang sebagian tanggal beberapa

Tak pernah ia mengeluh
perihal panas yang kelewat garang
meski buatnya laksana seekor ulat
di atas daun nan hijau menggeliat
lantaran terpanggang begitupun
ketika mata langit menangis
meneteskan ritmis gerimis tipis-tipis
membasuh tumpukan daki serta
bulir peluh yang telah mengering
dikipasi angin sepoy-sepoy
meski hanya sejenak memanjanya
gelagat alam yang runtuhkan hujan
serta terik yang memanggang
disikapinya dengan biasa dan selalu
saja ada tawa berderai diperlintasan
hidupnya nan ramai

Terlebih ketika kutanya
"Bang Oni.... darimana belajar jadi tukang...?"
"Ya bisa karena terpaksa teteh... !"
jawabnya enteng

Thank you so much for what 've you done to my house Bang Oni

H 3 R 4
Jakarta, 19/4/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun