Di Antara Sayap-sayap Kematian Mengitari
Rebah di ranjang
dengan selang infus masih tertancap
di nadi yang tak berdenyut lagi
dedaunan duka cita menggelinjang
dihempas angin membawa terbang
dedaunan kering telah menguning
melalui jendela yang terkuak
tutupi jasad yang masih hangat
gagak hitam bertengger
di atas pipa besi tempat
cairan botol infus menggantung
sayap-sayap kematian mengitari
diiringi ratap gagak nan serak
ranjang beku tempat
terbaring tubuh kaku
dan gesek dedaunan di pelataran
tersekat tembok seakan menjadi
simfoni kematian nan amat pilu
terdengar mendayu-dayu
seperti sorot mata gagak
menatap sayu pada sepotong
tubuh terkulai tak lagi bernyawa
H 3 R 4
Jakarta, 8/4/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H