Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tertawalah yang Keras

30 Maret 2022   00:30 Diperbarui: 30 Maret 2022   00:40 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Mungfali.com

Tertawalah yang Keras

Tertawalah yang keras
menembus dinding-dinding culas
dan tetawalah terbahak
menyeruak telinga-telinga tamak

Biarkan tawa bergema
membumbung tinggi di jagad raya
biar terbuka mata iris
sekerat congkak lekat bak katarak

Tertawalah terbahak
tertawakan mereka yang tengah
tega bersenda gurau
mempermainkan nasib-nasib kita

Tak ubahnya buah dadu
dilempar dan dikocok kemudian
dihempas di meja judi
memahat takdir kaum-kaum susah

Tertawalah cekakak
tertawakan mereka sampai hati
menjual nuraninya
demi tumpuk rupiah berlimpah

Tertawakan mereka
yang sepertinya urat malunya
telah putus lantaran
getas diberedel seonggok kemaruk

Tertawakan mereka
yang berupa manusia namun
berperilaku seperti
binatang beruk yang kemaruk

Hahahahahahahaha . . .
Beuhahahahahahahaha . . .
Jiahahahahahahahahaha . . .

Upsssss Koplak...!

H 3 R 4
Jakarta, 30/03/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun