Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Camar Ukir Memoar

28 Maret 2022   00:35 Diperbarui: 28 Maret 2022   00:40 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Alonegirl@Pinterest.com

Ketika Camar Ukir Memoar

Angin kencang menampar
ikatan rambut terlerai
rok terkibas angin binal
hingga menggelepar

Aku masih berdiri
di depan pagar di antara
batang-batang besi melintang
seraya balik menatap jalang

Camar yang terbang
menukik dan seakan hendak
menyerang di antara kepak sayap
terbang melayang bak layang-layang

Camar ukir memoar
di antara debur ombak
menabrak karang berlubang
kenangan pun bergentayangan

Laksana hantu di ingatan
terus tertawa cekikikkan di riuh
rasa buat terpental pada
seutas rasa yang pernah ada

Camar ukir memoar tatkala
hati patah serasa limbung
bak lambung kapal pecah
dimana harap pun terbelah

Hanya camar sembuhkan memar
di deru ombak yang terkadang
mendatar namun sesekali
menggulung dan tak buat linglung

H 3 R 4
Jakarta, 28/03/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun