Isi di Kepala Bak Jalan Raya
Isi di kepalaku bak jalan raya
dilalui para pengendara
yang tiada henti
letakan jejak
sukarela
Bagai pintu perlintasan kereta
nyaring suara derit peluit
disemprit penjaga dari
sekontak mungil
beri aba-aba
Bak amat bising raung generator
yang tengah bekerja tatkala
sontak listrik turun dan
kemudian padam
seduh gaduh
Seperti puting gong di pukul
dengan penabuhnya lalu
berbunyi disertai getar
pada tubuh bongsor
lagi keras kaku
Isi di kepalaku penuh bebunyi
suara-suara menggema
membentur dinding
dan labirin kepala
amat pengang
Ingin kututup lubang telinga
agar riuh rendah suara
tak merasuk telinga
serta naik hingga
ke pusat saraf
Ramai isi di kepala seperti
para penjaja kaki lima
buka lapak mereka
di pasar malam
di akhir pekan
Gaduh dan tak bisa diam
H 3 R 4
Jakarta, 25/03/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H