Tetesan Rasa
Tetesan demi tetesan rasa menggenang pada baki sukma, di mana segala rasa berbaur di dalamnya. Endapan jiwa yang terlanjur mengerak dan berkarat.
Di hitam putih hidup
di kelabu jelaga asap
di payau dan tawar rasa
di titik noda dan suci atma
Tetesan rasa tak terbilang menetes satu persatu dengan cepat atau pun lambat. Genangi wadah dengah riuh rasa tumpah laksana sepanci kuah.
Begitupun setetes rasa, kental ragam cerita di kisah yang berbeda tak selalu mengulang hal yang serupa dan rasa dikecap indera diserap jaringan otak.
Tetesan air mata
luapkan kental kesedihan
tetesan liur melukis ribuan
mimpi yang tak pernah basi
Tetesan rasa menggenang meski terkadang ditingkahi erang dalam
kental rasa tertuang pada baki sukma
asa terperah di sela terperangah
H 3 R 4
Jakarta, 24/03/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H