Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar Dilumat Api

20 Maret 2022   00:49 Diperbarui: 20 Maret 2022   00:51 5558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : redrose@pinterest.com

Mawar dilumat Api

Kusulut pematik api
kubiarkan tubuh mawar
rakus dijilat merah lidah api
menjulur tak ayal menggelepar
seakan tak kuasa menahan dera
rasa lapar yang amat membahana

Mawar menggeliat
meronta tiada berdaya
tatkala lidah api menyala
bakar raganya hingga legam
hanya menyisa remah debu abu
di dalam kalbu memintal dendam

Api tak kenal rasa
belas kasihan meski
jilatnya memakan korban
angin menderu pun seakan
tak kuasa padamkan kobaran
dendam kesumat bersemayam

Di rongga dada milik
insan selepas bakar kisah
mengubur ribuan kenangan
dalam gundukan makam hati
bertabur untai bunga-bunga benci
hingga esok lusa pun kan tetap sama

Kubakar mawar hingga
hatiku yang tercabik oleh
runcing duri-durinya sedikit
terobati meskipun sejenak lebur
berjuta benci hingga kelak kumati
mawar keparat telah enyah ke alam

B A K A !!!

Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 20/03/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun