Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Juwita Bisu dan Angin Menderu

16 Maret 2022   19:24 Diperbarui: 16 Maret 2022   19:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : devianart.com

Juwita Bisu dan Angin Menderu

Juwita bisu dari waktu ke waktu
meski begitu ia jadi teman
berbincangku tatkala
berurai bulir-bulir
permata bening
teteskan lara
di sembab
kelopak
mata

Dan angin menderu tak sungkan
menyeka air mataku hingga
kering pada kedua belah
pipi ranumku ditiupan
embus ajaibnya di
sela silir lembut
penuh pagut
rindu pun
tersulut

Pada hening aku larung sejumput
rasa ingin sua yang menggila
membahana mencungkil
biji mata sepiku lalu
sontak buta dan
tak dapat lagi
menyaksi
seputih
kasih

Juwita bisu berkarib angin menderu
menelusup pori sepi pada kalbu
buat rindu ciptakan sekerat
ngilu di syahdu kidung
serasa menyayat hati
menyeduh tatapan
sendu dan jiwa
dalam balut
tirai pilu

Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 16/03/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun