Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batu Nisan Tak Bernama Tertancap

14 Maret 2022   20:27 Diperbarui: 14 Maret 2022   20:47 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Devianart.com

Batu Nisan Tak Bernama Tertancap

Kaki-kaki masa terus berjalan
menginjak tubuh waktu
menyobek tanggalan
tertera di almanak

Ranting lapuk dikapak waktu
hingga jatuh terhempas
ke muka tanah merah
disusul gemertak

Jatah hidup insan bak helai daun
dirontokan oleh jemari takdir
hingga menguning lalu
luruh terpelanting

Kemudian rebah pertanda waktu
telah menemui kata sudah
temui garis akhir ujung
titik nadir perjalanan

Sunyi senyap seakan masa turut
lelap digelap kalap membekap
hingga suasana bungkam
di selembar kelam

Batu nisan tak bernama tertancap
di gunduk tanah merah basah
linangan air mata semesta
setangkup lara buana

Rapalan doa tak henti mengalir
di makam tempat jasad
dikebumikan dalam
peluk erat damai


Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 14/03/2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun