Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jembatan Kayu Tergugu Kurebahkan Tubuh Bergaun Rindu

14 Maret 2022   17:20 Diperbarui: 14 Maret 2022   17:26 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: photo.net@pinterest.com

Jembatan Kayu Tergugu Kurebahkan Tubuh Bergaun Rindu

Sampan tersampir di dermaga kecil
jembata kayu tergugu tatkala
kurebahkan tubuhku
bergaun rindu

Aku terkapar ditampar lengan waktu
memahat jiwa sehingga memar
di rindu yang tak temukan
butir obat penawar

Daksa jatuh terkulai di sela lunglai
erangan rindu pun terdengar
sayup-sayup sampai
di rasa memuai

Menabuh genderang rasa kuat-kuat
mengoyak labirin sukma serta
pecahkan batu sepi sekeras
bongkah ingin sua

Dermaga rindu tempat rebahkan
rasa di hamparan sepi yang
serasa menggigit hingga
sukar tuk berkelit

Rindu bawa sampan khayalku
susuri bentang sungai yang
berarus deras sederas
rasaku terkuras

Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 14/03/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun