Menjalin Jala di Kepala
Seutas benang ingatan dirajut
bak menjalin jala di kepala
hingga menjelma selembar
jaring-jaring ingatan
tempat berkumpulnya
segenap tumpukan kenangan
mencipta memori di kepala
tak lekang oleh masa
tak tergerus oleh waktu
namum adakalanya
tergores tajam pisau alpa
hingga buat melupa
sesuatu yang telah lewat
di belakang punggung masa
dan daya ingat insan seperti
berkejaran dengan usia
seperti halnya anggota tubuh
yang kian hari kian soak
begitupun isi di balik
tempurung kepala
ada saatnya melemah
ingatan yang mengendur
laksana tali kenur
dan bola mata bertirai lamur
kepala terus saja menjalin jala
memintal benang-benang ingatan
sekuat benang gelasan
di kaki waktu yang terus berjalan
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 11/03/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H