Lecut Cemeti Bersarang di Tubuh Ringkih
Dasar
Anak Bodoh
dungu
bebal
tak tahu diuntung
Ujarnya....
muntahkan segenap amarah
seraya keluarkan kalimat
bernada umpatan serta
berondong sumpah serapah
dari mulut sampah
beraroma tajam arak
Sementara biji mata
melotot seakan hendak
melompat keluar
di balik mata memerah
terlihat kilatan amarah
murka yang berapi-api
seperti hendak mencengkram
erat dan menelan mentah-mentah
Serentet perkataan
penuh hardik ditujukan
pada bocah kecil dengan
kepala tertunduk lemah
seraya menutup wajah
bersandar di pojok ruang
yang seakan membuatnya
kian merasa tersudut
Sementara pria itu
tak henti meracau
di antara ceguk mabuk
seraya lengan kokoh
genggam cambuk
ujung cemeti tak ragu
dihempaskan dan
tak ayal mendarat
di tubuh nan ringkih
bocah kecil pun
meringis kesakitan
Menahan pedih perih
lecut ujung cambuk
seakan tak tertahan
lantaran tapak-tapak
cemeti tertera di tubuh
hasil amuk atas aniaya diri
menyisa bilur-bilur luka
Luka pada jaringan parut kulit
mungkin dapat disembuhkan
seiring perjalanan derap kaki masa
namun luka hati akan selamanya
membekas dan mengkerdilkan jiwa
buat sukma lamat-lamat merupa
sekeras batu di atas harga diri
terinjak selamanya kan mengingat
segores trauma terpahat
* ) Stop kekerasan pada anak-anak
 Â
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 10/02/2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI