Jam Dinding Lekat di Tembok Pucat Sepucat Mayat
Jam dinding
lekat di tembok
bercat putih pucat
sepucat wajah mayat
Jarumnya berjalan tersendat
dan terseok lantaran
baterai soak seperti hela nafas di
penghujung penghabisan
Terdengar nyaring
pecahkan kaca bening hening
dan terus saja merangkak di antara
tawa cekak cecak, tokek serta jangkrik
Tembok tembok merakit senyap
menjalari hati merambat
kisi-kisi jiwa yang sukar pejam mata
hingga mendadak pagi buta
Di atas meja
teronggok tubuh
telepohon lawas dahulu
kerap berdering kring.kring.kring
Namun kini gagu takada suara bising
dan harap-harap cemas
menunggu kabar seseorang sebab
orang tersebut telah tewas
Kini ruang sepi
tak berpenghuni hanya
ada laba-laba menjalin jala dan
remah-remah debu di pelipis waktu
Jarum-jarum waktu terus berseteru
bersitegang tak kenal waktu
mengiris nadi waktu tikam bisu
menghunus kilat mata sepi
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 07/03/2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI