Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tersisa dari Perang

2 Maret 2022   14:53 Diperbarui: 2 Maret 2022   14:55 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: wattpad.com

Yang Tersisa dari Perang

Apa yang tersisa dari perang... ?
hanyalah puing-puing kehancuran
kepingan-kepingan kesedihan
pecah dan tercecer di manik mata

Apa yang terasa menguliti jiwa...?
hanyalah perasaan setangkup
kehilangan merejam sukma
mengoyak rasa sisakan perih pedih

Apa yang paling memilukan... ?
menyaksi rakyat sipil tak berdosa
terenggut nyawa diiringi hujan air mata
berkafan nelangsa selimuti jiwa

Apa yang paling menyakitkan... ?
menyaksi kota tak ubahnya kota mati
harapan yang seakan mati
ditembaki berondong peluru

Dari mesin-mesin pembunuh
milik teknologi paling mutakhir
buat rasa ketar-ketir di antara
getir hujan mortir membombardir

Betapa perang hanya
melahirkan penderitaan
menyulut dendam kesumat
menabur benih-benih kebencian

Hentikan jangan teruskan
demi terwujudnya perdamaian dunia
lenyapkan trauma berkepanjangan

Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 02/03/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun