Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Berteriak Suaraku Pecah di Tebing Curam Menggema di Mulut Gua

2 Maret 2022   10:24 Diperbarui: 2 Maret 2022   10:29 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : lagilibur.com

Aku Berteriak Suaraku Pecah di Tebing Curam, Menggema di Mulut Gua

Aku berteriak pada ombak
hingga suaraku parau
ombak pun membalas
dengan berduyun-duyun
membawa pasukan buih
serta hempas gelombang keras
menabrak gundukan karang
Suaraku pecah di tebing curam
menelusup dan menggema
di mulut gua berisi kawanan
kelelawar hitam menggantung
berayun di antara jaring laba-laba
aku pungut kerikil tajam terserak
di sepanjang garis pantai
lalu melemparkannya
sejauh mungkin
luapkan amarah membuncah
menggelegak bergemuruh
di ruas jiwa laksana
amuk badai pantai selatan
buat biji mataku memerah
semerah bara dilahap api
aku muntahkan resah
melarung gundah seraya
menelan ludah melumasi rasaku
yang nyaris terbujur kaku
aku berteriak dengan suara
yang timbul tenggelam
ditelan deru ombak
di asaku yang carut marut
di rindu yang tak henti memagut
buat kening waktu berkerut

Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 02/03/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun