Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Remah Bara di Tubuh Bentala

28 Februari 2022   20:47 Diperbarui: 28 Februari 2022   20:50 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remah Bara di Tubuh Bentala

Kausulut bunga api
hingga api berjatuhan di aspal
tak ubahnyanya percik bara
dari alat potong grinda
yang lempeng mata pisaunya
membelah batang besi
hingga jadi beberapa potong

Tak berlangsung lama
bunga api menyala perciknya
memantul di manik mata
tawamu pun terberai
gaduhkan angkasa raya
layaknya seorang anak kecil
miliki mainan baru

Selepas itu kau pun menggerutu
tatkala bunga api padam
selepas indah serpihan bara
kau lucuti dengan sepasang netra
hingga merupa gosong
sewarna pekat arang
disertai asap tipis meliuk

Indah bunga api hujani
tubuh bentala dan
remah-remah bara pun
mengelepar-gelepar liar
ditingkahi suaramu memekik
bak kuda betina mengikik
menyeduh ringkik

Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 28/02/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun