Kala Kita Lanjut Usia
Kukecup lembut
keningmu yang berkerut
dipahat jejak masa
dan kaca mata baca pun
bertengger manis di atas
hidung bangir kita
meski telah lanjut usia
kita masih tetap
saling menatap mesra
kendati kita bukan lagi
sepasang remaja yang
tengah bercinta dan
mabuk kepayang akan
sebentuk rasa yang
melambungkan pada
ketinggian langit kasmaran
asam garam kehidupan
telah kita kecap
seduhan pahit manis hidup
telah kita reguk
jurangan-jurang menganga
dapat kita jembatani
tali-temali rasa yang
nyaris putus dapat kita
pertautkan kembali
tanpa setitik angkuh rasa
betapa benang-benang waktu
memintal asa kita dan
kian merekatkan
menjadikan kita
tak ubahnya sehelai pakaian
yang saling menutupi
segala kekurangan diri
saling mengisi dan melengkapi
tapak-tapak masa mungkin
mengerutkan kulit kita
namun bunga kasih
yang tumbuh
di kedalaman sukma
tetap mekar dan tak pernah
layu selalu hidup di hatimu hatiku
semua rasa telah kita teguk bersama
dengan lengan saling memeluk
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 17/02/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H