Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ia yang Tergolek di Aspal Dihujani Air Mata Semesta

16 Februari 2022   22:18 Diperbarui: 16 Februari 2022   22:23 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia yang Tergolek di Aspal dihujani Air mata Semesta

Seonggok bunga
tergolek di aspal
dihujani air mata
dari pelupuk semesta
sekeping hati nan tulus
kemudian mengangkat
raga ringkihnya
dari lembah nista
dari kubangan pekat
lumpur dosa
dari genangan comberan
berbau menyengat
mengusap lembut
setiap helai kelopak
yang tiada berdaya
tercampak dan terdepak
dalam rintih isak
menindih jiwa
di dada bergemuruh
segumpal rasa sesak
tangan-tangan tulus
meraih bunga berlumur noda
mengenakannya dengan
baju kehormatan tanpa
sorot mata merendahkan
menggapainya agar tak
leluasa diinjak-injak
lelaki durjana yang gemar
menghisap sari bunga
hingga terkulai layu
direjam waktu
membusuk oleh masa

Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 16/02/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun