Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Penyendiri, Lengkung Sabit Pasi dan Anak-anak Sepi

16 Februari 2022   07:10 Diperbarui: 16 Februari 2022   07:12 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : d marvyn roy@pinterest.com

Lelaki Penyendiri, Lengkung Sabit Pasi dan Anak-anak Sepi

Lelaki penyendiri berkawan sepi
duduk termenung menekur diri
di atas sebongkah batu cadas hening
seraya menatap lengkung sabit pasi
gengam setangkup rindu dalam hati
yang sejatinya tak pernah basi
menepi dari hiruk-pikuk terang pagi
bercengkrama dan berdialog
dengan anak-anak sepi
dikitari senyap dibentengi tenang
menjerang malam hangati daksa
lengkung sabit pasi karib sejati
ketika cinta memilih menjauh pergi
dengan langkah tergesa dan
kemudian hilang di balik tikungan
hanya menyisa sesayat luka
takada sejumput benci
sebab benci telah dipatahkan
oleh kuat tangan-tangan penerimaan
lelaki penyendiri terus saja
berkelana dalam ruang-ruang hampa
mendekap luka menganga
yang acap kali alirkan darah
dan sekelumit perjalanan waktu
buat hatinya mengeras dan membatu
pada lengkung sabit pasi
dan sekawanan anak-anak sepi
ia melarikan diri dan lebur di dalamnya
dalam peluk erat hening
di selembar selimut malam
di langit berjelaga kelam

Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 16/02/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun