Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Valentine Tanpa Valentine

14 Februari 2022   20:40 Diperbarui: 14 Februari 2022   20:43 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : bloodandeye@pinterest.com

Valentine Tanpa Valentine

Valentine dan Valentino
dua se
joli tengah berkasih mesra
berjalan bersisian sembari
bergandeng tangan
sesekali valentine merajuk
layaknya bocah ingusan
yang minta di belikan
sekotak coklat nan manis
valentino tampak bahagia
lantaran sang gadis pujaan hati
berparas cantik meski
kelewat manja dan
keduanya jalan beriringan
menuju taman di pusat kota
sembari tak henti valentine
bergelayut manja
di lengan valentino
sepanjang jalan disaksikan
banyak pasang mata
namun valentine tak peduli
dunia serasa milik berdua
namun sayang di sayang
untung tak dapat diraih
dan malang tak dapat ditolak
sebuah sedan meluncur
dengan kecepatan tinggi
mungkin dikendarai oleh
seseorang tengah mabuk
alhasil tubuh valentine
tertabrak dan terpental
dengan wajah mencium aspal
menyaksi kekasihnya
tergeletak dan tak bernyawa
valentino berteriak histeris
seraya meraih tubuh pujaan hati
yang sudah tergolek tak bernyawa
Valentino menangis sejadi-jadinya
dan tak hirau kemeja putih
yang dikenakan berubah warna
menjadi warna merah darah
sejatinya Valentino berniat rayakan
hari kasih sayang bersama Valentine
namun justru di hari kasih sayang
air matanya malah berlinang
dan Valentino justru kehilangan
kekasih pujaan hatinya
Valentine tanpa Valentine
buat hati merintih pedih

Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 14/02/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun