Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Sudah Kenyang dengan Kemiskinan

21 Januari 2022   08:33 Diperbarui: 21 Januari 2022   08:42 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku Sudah Kenyang Dengan Kemiskinan

Aku sudah kenyang dengan kemiskinan
masa-masa kecil yang sukar
namun menjadikan ku sosok yang tegar
makan nasi sepiring bertiga
dimana jemari ibu menyuap sekepal nasi
secara bergantian kedalam
mulut-mulut bocah kecil tengah didera
rasa lapar nan membahana
yakni mulut aku dan dua orang adik ku
layaknya induk ayam
ibu menyuapi anak-anaknya telaten
lalu mulut-mulut menganga
menyambut dengan antusias seraya
tengadah berebut suapan
sedianya minta diisi kendati hanya
dengan lauk seadanya
dan seketemunya tanpa banyak
dibanjiiri rasa ingin
yang tak mungkin terbeli dan hanya
sekedar sanggup terdiam
ditikam bilah belati keadaan

Ibu rela berlapar-lapar
demi anak-anaknya bahkan sampai
mengatakan perihal dusta
dengan berkata sudah kenyang
agar anak-anaknya
dapat makan mengunyah sekepal nasi
meski dirinya sendiri
harus menanggung derita lapar
takl ain tak bukan demi
mulut-mulut kecil yang inginkan bulir nasi
betapa pengorbanan
seorang ibu sungguh luar biasa
aku tidak canggung
dengan kemiskinan kendati hidup
dalam keterbatasan
dan aku tidaklah merasa menjadi
orang yang amat sengsara
lantaran terlahir di tengah keluarga
tak berpunya dan
tak memiliki harta benda apa-apa
namun setidaknya
dari ibu aku dapat memetik untaian
bulir-bulir mutiara hikmah
yang amat sangat berharga dan
sebagai pedoman dalam
hidup  bahwasannya nikmati serta
syukuri atas anugrah yang
telah Tuhan beri tanpa berkeluh kesah
niscaya hidup tak terasa susah
dan jangan pernah mengambil yang
bukan menjadi haknya
sebab takkan ada keberkahan di dalamnya
serta satu hal lagi
meski hidup dalam keterbatasan
hangat kebersamaan
harus tetap dipupuk dan dipelihara sepanjang masa

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 21/01/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun