Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sigar di Sela Bibir Saksi Hidup nan Getir

10 Desember 2021   22:58 Diperbarui: 10 Desember 2021   23:03 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sigar di Sela Bibir Saksi Hidup nan Getir

Dinyalakannya pematik api
kemudian disulut sebatang kretek
baginya tak ada yang lebih melegakan
selain mensesap tubuh kretek

Seraya menatap jelaga asap
merapung dan mengawang-ngawang
lantas menabrak internit serta
menerbangkan kuat aroma tembakau

Cerutu merupakan pelampiasan
ketegangan saraf-saraf di kepala
yang susunannya amat pelik dan rumit
laksana rangkaian variabel

Dihembuskan kepulan kelabu
dengan tatapan kosong
sekosong tembok tanpa hiasan
figura terpampang di dinding

Sigar terselip di sela bibir
saksi hidup nan getir
ditengah rasa yang ketar-ketir
serta suara-suara bernada sumir

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 10/12/20211

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun