Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terkuak Kisah Bara Memerah di Ujung Cerutu

1 Desember 2021   17:58 Diperbarui: 1 Desember 2021   18:06 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkuak Kisah Bara Memerah di Ujung Cerutu

Tak sadar...
sudah berbatang-batang cerutu
kita sesap bersama menyisa
puntung terserak tergeletak
di sela tawa kita tergelak
namun kutangkap awan kelam
sekilas lepas melintas lalu
menggantung di manik matamu
dan tatap matamu pun
kudapati menabrak tembok sepi
terbaca gusar yang coba
kau sembunyikan namun
aku terlalu pandai untuk
kau kelabui kawan
berkali sorot matamu
menabrak dinding gelisah
terkuak hampa tak kasat mata
namun dapat terasa silirnya
kau hela nafas panjang
sepi menghampiri sunyi menyambangi
bara merah di ujung cerutu
saksi hatimu luka berdarah
dengan sobekan yang parah

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 1/12/20211

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun