Lunglai Laksana Anai-Anai
Seakan letih tak miliki tenaga
raga ringkih bak anai-anai
terlilit jerat tali temali
batasi gerak diri
Segala ingin serasa dikebiri
laksana tali kekang
tak kasat mata
ikat erat
Tangan, kaki dan seluruh sendi
segala hasrat turut mati
kata hati gaungnya
kian melemah
Terdengar sayup-sayup sampai
bahkan selintas lalu bak
tiupan angin yang
tak menyisa
Jejak pada apa yang diterpanya
selain remah-remah debu
bak boneka bernyawa
yang tak miliki
Segenggam kuasa sekedar jalani
titah sang sutradara meski
di atas ingin kian samar
dan di atas gelora
Hasrat yang semakin sekarat
memapah jiwa raga yang
kian lunglai dalam
peluk takdir
Yang tak berpihak
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 23/10/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H