Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Berteriak pada Ombak

21 Oktober 2021   10:10 Diperbarui: 21 Oktober 2021   10:24 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : weebly@pinterest.com

Aku Berteriak pada Ombak

Aku berteriak pada ombak sekerasnya
menyeru namamu di antara suara
yang parau timbul tenggelam

Ombak membalas dengan hempasan
gelombang menghantam karang
menghantarkan buihnya

Aku lempar kerikil ke tengah lautan
berharap awan kesedihan yang
mnggantung di langit jiwa

Terberailah sudah digembalai realita
yang menuntun langkah jiwa
berpijak di buana nyata

Aku tuliskan namamu di hamparan
pasir landai dengan ujung
patahan ranting kering

Namun tak lama debur ombak keji
menerjang.meluluh-lantakan
hingga tak menyisa apapun

Aku larung duka lara pada bahtera
dengan layar lusuh terkembang
menuju pulau harapan

Bahkan sekuat tenaga aku berenang
di antara genangan getih dari
tetesan luka menganga

Aku bebat luka-luka hati seorang diri
hingga kudapati diri tak lagi
sama seperti dahulu

Terima kasih atas sayatan luka yang kau
goreskan tepat di ulu hati buatku
menjadi seorang pemberani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun