Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Denting Golok di antara Dendam Kesumat

18 Oktober 2021   15:17 Diperbarui: 18 Oktober 2021   15:31 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denting Golok di antara Dendam Kesumat

Dua jawara sua kembali secara tak sengaja
tak pelak membangunkan angkara murka
yang lama tertidur lelap di dipan masa

Sudut mata saling menatap amat tajam
laksana sajam yang siap menikam
sedianya memulai baku hantam

Berdesir darah disapa dendam.kesumat
amarah sontak turut bergejolak hebat
kala bara dendam rakus melumat

Tatap mata menatap nanar sekitar
angkara bergetar ingin segera
habisi lawan tanpa basa-basi

Pukulan telak dihempaskan pada bagian
tubuh mematikan sejatinya membuat
lawan terpental dan kelojotan

Tendangan dan hantaman dihempaskan
bersamaan dan secara bertubi-tubi
hingga lawan merasa tersudut

Riuh deting golok beradu menggesek
satu dengan lainnya sehingga
mematik hawa amat panas

Terbakarlah keduanya dalam belaian
angkara dan dendam lama yang
tak pernah padam ditiupkan

Bisik Syetan pada anak cucu Adam!

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 18/10/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun