Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menenun Benang Asa di Beranda

17 Oktober 2021   05:50 Diperbarui: 17 Oktober 2021   06:04 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Trekearth.com

Menenun Benang Asa di Beranda

Meski tubuh terkikis renta
namun Ia masih saja berkutat
dengan helai demi helai benangnya

Melanjutkan tradisi leluhur
yang tak pernah dibiarkan punah
tetap terpelihara dan melampaui masa

Jari jemari milik penenun
piawai dan amatlah lentur tatkala
memintal dan menenun menyusun tiap

Helai benang warna hasil  olah
akar-akaran dan dedaunan hingga
merupa warna-warna berani nan cantik

Lalu membentuk beragam motif
unik dengan penuh ketelatenan serta
kesabaran tingkat tinggi sehingga menjadi

Selembar kain amat paripurna
bernilai tak sekedar penutup tubuh atau
hiasan yang dapat dijadikan cenderamata

Melainkan amat sangat bernilai
sebagai identitas diri si pemakainya
di atas sepasang mata lelah dan punggung

Yang.serasa rebah tatkala
menenun benang-benang asa
di beranda rumah tempat ternyaman

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 17/10/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun