Di Altar Sembahyang
Dedaunan kering luruh di pelataran rumahmu, diterbangkan bayu seakan beri sentuhan syahdu.
Kau terbalut kebaya kuning di antara langsatnya kulitmu, melangkah sahaja menaiki anak tangga.
Dengan kuntum kamboja terselip di telinga menghampiri Sanggah tempat Stana Dewa bertahta dalam hening.
Seraya jemari nan lentik menjunjung baki berisi mesodan, lalu khusyuk merapalkan mantera suci persembahan.
Bagi Sang Hyang Widhi diiringi gemulai gerak lengan ngayap di sela altar peribadatan penuh pahatan ukir.
Disuasana pagi nan amat bening sebening nuranimu menghantarkanmu, pada sepotong ketenangan tatkala.
Menguntai selaksa doa-doa suci disertai liukan tarian asap tipis, dari tubuh dupa lamat-lamat terbakar.
Aku tak pernah ingin mengusik khusyukmu ketika tengah berdoa dan melangitkan segenap puja-puji.
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 12/10/2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI